MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA - MEMBANGUN Desa Hulawa / KKNT ; Penerapan Teknologi Budidaya Pertanian Dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Bersama (TAMI) PETANI MILENIAL.
Membangun Desa/KKNT merupakan proses pembelajaran inovatif mahasiswa melalui berbagai kegiatan langsung di tengah-tengah masyarakat dan mahasiswa berupaya untuk menjadi bagian dari masyarakat serta secara aktif dan kreatif terlibat dalam dinamika yang terjadi di masyarakat sebagai penggerak bangunan desa.
Mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Mahasiswa tersebut adalah Moh. Renaldi Pakaya, Gunawan Yahya, Ferdianto Kasim, Agung Sapeni, Aprilnaldo Suleman, Zulkifli Halubangga, Moh Rizky K Abd Rachman, Gita Ibrahim, Selawati Pakaya, Destikawati Dunda, Egawati Palinto, Yulianingsih Djafar, Siskawati Ibrahim, Risna M Isah dan sebagai dosen pembimbing Dr. Mohammad Lihawa, SP. MP dan Dra. Nikma Musa, M. Si.
Kegiatan KKNT Membangun Desa Hulawa melalui penerapan pertanian organik dengan memanfaatkan potensi lokal dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan untuk pembuatan PGPR berbahan dasar antara lain akar bambu, akar rumput gajah dan Pestisida Nabati (pesnab) berasal dari tumbuhan seperti daun serei wangi, daun sirsak, dan daun cengkeh. PGPR ini berfungsi membantu merangsang pertumbuhan tanaman, sedangkan pestisida nabati untuk mengendalikan hama dan penyakit pada komoditi hortikultura seperti tanaman padi dan jagung. penggunaan PGPR dan PESNAB ini adalah untuk mengurangi penggunaan pupuk an-organik dan pestisida kimia sintetik, sehingga harapannya produk hortikultura dan tanaman pangan bebas dari residu bahan kimia sintetik dan dapat menjamin kesehatan masyarakat umum yang mengkonsumsi produk hortikultura dan tanaman pangan yang berasal dari desa hulawa.
Jadi melalui kegiatan KKNT mahasiswa Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi ini, di harapkan bisa memotivasi dan menggairahkan masyarakat untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan, bebas dari senyawa-senyawa kimia sintetik yang bisa bersifat Toksik pada komoditi holtikultura, baik itu tomat, cabai, ketimun dan tanaman pangan lain seperti jagung dan padi.
Materi-materi dari Staf Pengajar Jurusan Agroteknologi FAPERTA Universitas Negeri Gorontalo.
Materi 1 :
Semangaat kakak-kakakk, terimakasih sudah mengabdi di desa Hulawa 😊
BalasHapus